Kamis, 06 Juni 2013

Proposal Skripsi


STUDI DESKRIPTIF PENDEKATAN PEMBELAJARAN
DI SMP-IT AN NAJIYAH LUBUKLINGGAU





PROPOSAL SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I)


Oleh:
MUSTOLIH
NIM/NIMKO : 09250114 /

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAIS) BUMI SILAMPARI LUBUKLINGGAU
2013



STUDI DESKRIPTIF PENDEKATAN PEMBELAJARAN
DI SMP-IT AN NAJIYAH LUBUKLINGGAU
  

A.      Latar Belakang Masalah

Dunia pendidikan semakin maju dan berkembang, inovasi pendidikan tidak hanya merambah pada model, metode dan media pembelajaran saja, bahkan sampai pada model sekolah. Sekolah-sekolah keagamaan yang dahulu cenderung berbeda dengan dengan sekolah-sekolah umum, baik kurikulum, metode dan pendekatan pembelajaran, sekarang muncul sekolah-sekolah umum yang berbasiskan agama dan memadukan berbagai kurikulum untuk hasil pembelajaran yang maksimal. Pondok pesantren yang awalnya hanya menyelenggarakan pendidikan keagamaan, sekarang banyak menyelenggarakan pendidikan umum, seperti SD, SMP dan SMA. Sebaliknya sekarang banyak sekolah umum yang melandasi kegiatan pendidikannya dengan pendekatan keagamaan, seperti pada sekolah-sekolah Islam terpadu,  TKIT, SDIT, SMPIT dan lainya.

Dilihat dari metode dan pendekatan pembelajaran yang digunakan, menurut Muzayyin Arifin, “Biasanya ada kecenderungan di kalangan Pondok Pesantren untuk mempertahankan metode tradisional yang telah berlangsung secara turun-temurun”.[1]  Tetapi sikap pemimpin pondok pesantren sangat menentukan, diera sekarang banyak pondok pesantren yang terbuka, menerima pembaruan metode dan pendekatan pembelajaran. Sementara menurut Syaiful Bahri Jamarah “Dalam mengajar guru harus menggunakan pendekatan secara arif dan bijaksana, bukan sembarangan yang bisa merugikan anak didik”.[2]
SMP-IT An Najiyah merupakan sekolah umum yang dikelola oleh pondok pesantren An Najiyah, uniknya walaupun sudah dikelola oleh pondok pesantren, SMP-IT An Najiyah masih melabelkan dirinya dengan IT (Integrasi) dan masuk dalam Jaringan sekolah Islam Terpadu Indonesia (JSIT), hal ini yang menarik penulis untuk meneliti  kecenderungan pendekatan pembelajaran yang digunakan di SMP-IT An Najiyah, mengingat pesantren ini juga berkiblat ke Pondok Darussalam Gontor yang kental dengan tradisi salaf dalam pendidikan keagamaannya, selain kurikulum Kementrian Agama, dengan judul penelitian “Studi Deskriptif Pendekatan Pembelajaran di  SMP-IT An Najiyah”
B.       Rumusan dan Batasan Masalah
1.    Rumusan Masalah
Dari latar belakang tersebut diatas dapat ditarik rumusan :
-            Apa saja pendekatan pembelajaran yang digunakan di SMP-IT An Najiyah ?
-            Apa alasan pemilihan pendekatan pembelajaran di SMP-IT An Najiyah ?
-            Apa keunggulan pendekatan pembelajaran di SMP-IT An Najiyah ?
2.    Batasan Masalah
Mengingat kajian dan pembahasan pendekatan pembelajaran di SMP-IT An Najiyah, maka penulis membatasi penelitian ini dilakukan di SMP-IT An Najiyah dalam kurun waktu Tahun Pelajaran 2012/2013. Dalam hal ini juga, penulis tidak menilai kinerja guru, penelitian hanya  pada pemilihan pendekatan yang digunakan, alasan penggunaan dan aspek aspek yang terkait.
C.      Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian deskriptif ini adalah:
1.         Untuk mengetahui pendekatan pembelajaran yang digunakan di SMP-IT An Najiyah.
2.         Untuk mengetahui alasan pemilihan pendekatan pembelajaran di SMP-IT An Najiyah.
3.         Untuk mengetahui keunggulan pendekatan pembelajaran di SMP-IT An Najiyah.
D.      Kegunaan Penelitian
Kegunaan penelitian ini antara lain:
1.         Secara akademis penelitian ini berguna untuk menambah khazanah keilmuan dan perbendaharaan ilmiyah tentang pendekatan pembelajaran.
2.         Penelitian ini diharapkan dapat menjadi pertimbangan bagi lembaga pendidikan dan guru dalam menggunakan pendekatan pembelajaran sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.
3.         Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan rujukan awal bagi penelitian-penelitian lanjutan terkait penggunaan pendekatan pembelajaran di sekolah.
E.       Tinjauan Pustaka
Dari penelitian penelitian terdahulu penulis menemukan skripsi yang memiliki korelasi dengan penelelitian yang di teliti penulis, yaitu skripsi yang ditulis oleh Syahada Yatama dengan judul “Pengaruh ketrampilan mengajar guru terhadap peserta didik Madrasah Tsanawiyah Al Muhajirin Desa Mandi Angin kecamatan Rawas Ilir Kabupaten Musi Rawas”. Dalam skripsi ini Syahada Yatama menulis “Ada korelasi antara ketrampilan mengajar dengan minat belajar peserta didik”[3], persamaan sripsi ini dengan penelitian penulis adalah guru membutuhkan ketrampilan mengajar, dan diantara ketrampilan mengajar guru tentu ada ketrampilan memilih pendekatan dalam pembelajaran. Sedangkan perbedaannya skripsi ini  sifatnya masih umum, sedangkan penelitian penulis membahas pendekatan pembelajaran yang sifatnya lebih spesifik.
Skripsi kedua yang ditulis oleh Syarifudin dengan judul “ Efektifitas penggunaan metode pembelajaran terhadap minat belajar Pendidikan Agama Islam siswa kelas V SD Negeri Bamasco Km 7 Kecamatan Tuah Negeri Kabupaten Musi Rawas”. Dalam skripsi ini Syarifudin menulis “ Ada korelasi signifikan yang lemah antara metode mengajar dengan minat belajar siswa”.[4] Persamaan skripsi ini dengan penelitian yang ditulis oleh penulis adalah pada pembelajaran, sedangkan perbedaanya pada metode yang sifatnya lebih spesifik sedangkan titik tekan penelitian penulis ada pada pendekatan yang melingkupi metode yang digunakan.
Dari dua skripsi yang penulis telaah tersebut, penulis berpendapat bahwa penelitian penulis yang berjudul “ Studi Deskripsi Pendekatan Pembelajaran di SMPIT An Anjiyah Lubuklinggau” relevan untuk di teruskan.
Penulis menemukan beberapa buku tentang pembelajaran, tetapi tidak menemukan buku yang spesifik membahas pendekatan pembelajaran. Diantara buku yang di temui penulis adalah buku” Metode Pembelajaran”  Tulisan Sumiyati dan Asra, dalam buku tersebut dijelaskan “Guru dapat menggunakan berbagai metode pembelajaran, teknik dan pendekatan pembelajaran untuk mendapatkan hasil belajar yang optimal”.[5]
Hal ini menjadi penting bagi penulis untuk meneliti tentang pendekatan pembelajaran di SMPIT An Najiyah Lubuklinggau.
F.       Kerangka Teori
Menurut Muhamad Asrori “Secara umum pembelajaran merupakan suatu proses perubahan tingkah laku yang diperoleh dari pengalaman individu yang bersangkutan”.[6] Proses pembelajaran yang berhasil guna memerlukan teknik, metode, dan pendekatan tertentu sesuai dengan karakteristik tujuan, peserta didik, materi, dan sumber daya, sehingga diperlukan strategi yang tepat dan efektif.
Menurut Gagne “Pengaturan peristiwa pembelajaran dilakukan secara seksama dengan maksud agar terjadi belajar dan membuat berhasil guna”.[7] Oleh karena itu menurut Miarso “Pembelajaran perlu dirancang, ditetapkan tujuannya sebelum dilaksanakan, dan dikendalikan pelaksanaannya”.[8]
Pengelola lembaga pendidikan dan guru hendaknya memperhatikan pendekatan pembelajaran yang digunakan dan dalam kaitan bahwa pembelajaran berorientasi pada siswa, menurut Sumiyati dan Asra “Peran guru bergeser dari menentukan apa yang akan dipelajari  ke bagaimana menyediakan dan memperkaya pengalaman belajar siswa”.[9]
Pendekatan pembelajaran merupakan bagian dari strategi pembelajaran, yaitu suatu seni dan ilmu untuk membawa pembelajaran sedemikian rupa sehingga tujuan yang telah ditetapkan dapat dicapai secara efesien dan efektif. Cara-cara yang dipilih dalam menyusun strategi pembelajaran meliputi sifat, lingkup dan urutan kegiatan yang dapat memberikan pengalaman belajar kepada peserta didik. Strategi belajar mengajar tidak hanya terbatas pada prosedur dan kegiatan, melainkan juga termasuk di dalamnya materi pengajaran atau paket pengajarannya serta pendekatan yang digunakan.
G.      Definisi Operasional
Untuk menghindari penafsiran yang berbeda, dalam memahami isi dan makna yang terkandung dalam skripsi ini, penulis memberikan penjelasan istilah-istilah yang menjadi topik dalam penelitian ini, diantaranya:
1.         Studi Deskriptif
Menurut Nana Syaodih Sukmadinata “Penelitian Deskriptif adalah penelitian yang paling dasar ditujukan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan fenomena-fenomena yang ada, baik fenomena yang bersifat alamiyah maupun rekayasa manusia”.[10] Dalam penelitian ini yang di deskripsikan penulis adalah pendekatan pembelajaran beserta aspek penggunaan, alasan, kriteria dan manfaatnya di SMP-IT An Najiyah.
2.         Pembelajaran
Pembelajaran yang dimaksud adalah seperti yang disebutkan Winkel “Pembelajaran merupakan seperangkat tindakan yang dirancang untuk mendukung proses belajar peserta didik, dengan memperhitungkan kejadian-kejadian eksternal yang berperanan terhadap rangkaian kejadian-kejadian internal yang berlangsung di dalam peserta didik”.[11] 
3.         Pendekatan Pembelajaran
Menurut Direktorat Tenaga Kependidikan Dirjen PMPTK Kemendiknas

Pendekatan  pembelajaran  dapat  diartikan sebagai titik tolak atau sudut pandang kita terhadap proses pembelajaran. Istilah pendekatan merujuk pada pandangan tentang terjadinya suatu proses yang sifatnya masih sangat umum. Oleh karenanya strategi dan metode pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran tergantung pada pendekatannya.[12]

H.      Metodologi Penelitian
Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, karena penelitian ini menekankan pada satu variabel yaitu pendekatan pembelajaran, sebagaimana menurut Nana Syaodih Sukmadinata “Kalau permasalahannya difokuskan pada satu variabel atau aspek dan tujuannya ingin mendapatkan deskripsi dari variabel atau aspek tersebut, maka metodenya adalah deskriptif atau survai”[13]
1.      Jenis Penelitian
Jenis penelitian adalah penelitian lapangan (field reseach) menggunakan pendekatan kualitatif (cualitative aproach) dengan metode deskripsi.
2.      Subjek Penelitian
Subjek penelitian adalah praktisi pendidikan atau tenaga pendidik dan kependidikan yang merupakan interpretasi dari SMPIT An Najiyah itu sendiri, sistem pengambilan sample menggunakan sample purposive (purposive sample), menurut Nana Syaodih Sukmadinata yang dimaksud sample purposive adalah “Sample yang memfokuskan pada informan-informan terpilih yang kaya akan kasus untuk studi yang bersifat mendalam”.[14] Dengan kata lain sample tersebut dipilih karena memang menjadi sumber dan kaya akan informasi tentang fenomena yang ingin diteliti.
3.      Sumber Data
Sumber data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder dari subjek penelitian, yaitu informan-informan yang telah dipilih sebagai sample dengan metode purposive sample, serta dokumen-dokumen yang relevan.
4.      Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data menggunakan teknik pengumpulan data yang beragam (multi teknik) dilakukan  antara lain dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi, serta tidak menutup kemungkinan terjadi penyesuaian dalam pelaksanaan di lapangan.
a.      Wawancara (interview)
Wawancara yang dilakukan dalam penelitian ini adalah wawancara dalam bentuk in-defth unterview (wawancara secara mendalam), wawancara dimaksudkan untuk memperoleh data mengenai permasalahan penelitian yang semakin lengkap dan mendalam. Pada teknik wawancara ini subjek penelitian lebih kuat pengaruhnya daripada isi wawancara.
b.      Pengamatan (observasi)
Observasi dilakukan dengan mengamati langsung pendekatan pembelajaran yang digunakan pada kegiatan pembelajaran di SMP-IT An Najiyah Lubuklinggau, dalam hal ini peneliti bertindak sebagai pengamat non partisan.
c.       Dokumentasi
Menurut Noeng Muhadjir “Pemanfaatan dokumentasi meliputi sumber-sumber tertulis, peraturan, laporan, buku catatan, data statistik, photo dan rekaman peristiwa”.[15] Dokumen ini penting untuk meng-cros cek  hasil pengumpulan data melalui wawancara dan observasi. Dokumen yang digunakan dalam peneletian ini adalah dokumen resmi SMP-IT An Najiyah Lubuklinggau.
5.      Teknik Pengolahan dan Analisis Data
Proses analisis data bersifat induktif, menghimpun dan memadukan data-data khusus menjadi kesatuan-kesatuan informasi. Analisis data dilakukan bersamaan dengan proses pengumpulan data, sambil mengumpulkan data dan mencari temuan-temuan dilapangan, proses analisis terus dilakukan. Analisis data kualitatif deskriptis menggunakan model interaksi yang dikembangkan oleh Milles dan Huberman. Analisis dalam model ini terdiri dari empat komponen yang saling berinteraksi, meliputi: pengumpulan data, reduksi data, sajian data dan penarikan kesimpulan. Adapun langkah-langkah analisis data model interaktif dapat dijelaskan sebagai berikut:
Pertama, pengumpulan data, merupakan tahap pengumpulan data hasil penelitian di lapangan dalam bentuk  deskriptif sesuai dengan catatan kecil (field notes), kemudian catatan deskriptif ini dibuat catatan refleksi yaitu catatan yang berisi komentar, pendapat atau penafsiran peneliti terhadap fenomena yang ditemukan di lapangan.
Kedua, reduksi data, merupakan proses pemilihan, pemusatan, perhatian, penyederhanaan dan transformasi data kasar yang muncul dari catatan lapangan. Reduksi data dilakukan secara terus menerus selama penelitian dilakukan. Reduksi data merupakan wujud analisis yang menajamkan, mengklasifikasikan, mengarahkan, membuang data yang tidak berkaitan dengan pendekatan pembelajaran di SMP-IT An Najiyah Lubuklinggau, kemudian dibuatkan ringkasan, pengkodean, penelusuran tema-tema, membuat catatan kecil yang dirasa penting, proses tersebut dilakukan ssejak pengumpulan data belum berlangsung, diterapkan pada waktu pengumpulan data dan bersamaan dengan penyajian dan verifikasi data.
Ketiga, penyajian data, merupakan tahapan penyajian data hasil temuan lapangan dalam bentuk teks naratif, yaitu uraian verbal tentang pendekatan pembelajaran di SMP-IT An Najiyah Lubukmlinggau. Setelah data dikumpulkan dan dispesifikasikan dilakukan penyajian data dalam bentuk laporan. Namun apabila data yang disajikan perlu direduksi kembali, maka reduksi dapat dilakukan kembali guna mendapatkan informasi yang lebih sesuai dengan pendekatan pembelajaran di SMP-IT An Najiyah Lubuklinggau, selanjutnya data disederhanakan dan disusun secara sistematik.
Keempat, tahap penarikan kesimpulan dan verifikasi data, tahap ini merupakan upaya mencari makna dari komponen-kkomponen data yang disajikan dengan mencermati pola-pola, keteraturan , penjelasan, konfigurasi an hubungan sebab akibat. Dalam melakukan penarikan kesimpulana dan verifikasi data tentang gambaran pendekatan pembelajaran di SMP-IT An Najiyah Lubuklinggau, selalu dilakukan peninjauan kembali terhadap penyajian data yang ditemukan dalam penelitian dilapangan. Keempat tahapan dalam analisis data ini tetap saling terjalin pada waktu pengumpulan data berakhir, sampai proses penulisan laporan penelitian selesai.
I.         Sistematika Penulisan
Untuk memudahkan dalam mengkaji dan memahami secara keseluruhan penelitian, penulis uraikan sistematika penulisannya sebagai berikut:
Bab pertama pendahuluan, meliputi: latar belakang masalah, rumusan dan batasan masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, tinjauan pustaka, kerangka teori, definisi operasional, metodologi penelitian dan sistematika penulisan.
Bab kedua landasan teori, meliputi: konsep dasar pembelajaran, pengertian pendekatan pembelajaran, jenis-jenis pendekatan pembelajaran, karateristik-karateistik pendekatan pembelajaran dan penerapan jenis-jenis pembelajaran.
Bab ketiga analisa hasil penelitian, meliputi: penyajian data deskriptif, pengolahan data, analisis bersifat induktif mencari makna yang lebih luas dari informasi-informasi yang bersifat khusus.
Bab keempat penutup, meliputi: simpulan penelitian yang dilakukan penulis di SMP-IT An Najiyah, yang membahas tentang studi deskriptif pendekatan pembelajaran di SMP-IT An Najiyah Lubuklinggau dan saran-saran.


 





[1] Muzayyin Arifin, Kapita Selekta Pendidikan, (Jakarta: Bumi Aksara, 2009), hlm.247
[2] Syaiful Bahri Djamarah, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta: Rieneka Cipta,2010).hlm.53
[3] Syahada Yatama, “Pengaruh ketrampilan mengajar guru terhadap peserta didik Madrasah Tsanawiyah Al Muhajirin Desa Mandi Angin kecamatan Rawas Ilir Kabupaten Musi Rawas”, Skripsi  Sarjana  S1, pada Program Studi Pendidikan Agama Islam Sekolah Tinggi Agama Islam (STAIS) Bumi Silampari Lubuklinggau, (Lubuklinggau: STAIS BS, 2010),hlm.63
[4] Syarifudin “ Efektifitas Penggunaan Metode Pengajaran terhadap Minat Belajar Peserta Didik Pendidikan Agama Islam siswa Kelas V SD Negeri Bamasko Km 7 Kecamatan Tuah Negeri Kabupaten Musi Rawas” ,  Skripsi  Sarjana  S1, pada Program Studi Pendidikan Agama Islam Sekolah Tinggi Agama Islam (STAIS) Bumi Silampari Lubuklinggau (Lubuklinggau: STAIS BS, 2011).hlm.67
[5] Sumiati dan Asra, Metode Pembelajaran, (Bandung: Wacana Prima, 2009).hlm.8
[6] Mohamad Asrori, Psikologi Pembelajaran, (Bandung: Wacana Prima, 2009).hlm.6
[7] Direktorat Tenaga Kependidikan, Direktorat Jendral Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan Kementrian Pendidikan Nasional (Dirjen PMPTK Kemendiknas), Pembelajaran Berbasis PAIKEM (CTL, Pembelajaran Terpadu, Pembelajaran Tematik), (Jakarta: Direktorat Tenaga Kependidikan, Dirjen PMPTK Kemendiknas, 2010),hlm.8
[8] Ibid.
[9] Sumiati dan Asra, Op Cit.
[10] Syaodih Sukma Dinata, Metode Penelitian Pendidikan, ( Bandung: Rosda Karya, 2010), hlm.72
[11]Direktorat Tenaga Kependidikan, Direktorat Jendral Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan Kementrian Pendidikan Nasional (Dirjen PMPTK Kemendiknas). Loc cit.
[12] Ibid.
[13]  Op Cit.hlm.278
[14] Ibid. hlm.100.
[15] Noeng Muhadjir, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Yogyakarta: Rake Sarasin, 2000), hlm.16
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar