STUDI DESKRIPTIF PENDEKATAN PEMBELAJARAN
DI SMP-IT AN NAJIYAH LUBUKLINGGAU
PROPOSAL SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Islam (S.Pd.I)
Oleh:
MUSTOLIH
NIM/NIMKO : 09250114 /
PROGRAM
STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAIS) BUMI
SILAMPARI LUBUKLINGGAU
2013
STUDI
DESKRIPTIF PENDEKATAN PEMBELAJARAN
DI
SMP-IT AN NAJIYAH LUBUKLINGGAU
A.
Latar Belakang Masalah
Dunia pendidikan semakin maju dan berkembang, inovasi pendidikan
tidak hanya merambah pada model, metode dan media pembelajaran saja, bahkan
sampai pada model sekolah. Sekolah-sekolah keagamaan yang dahulu cenderung
berbeda dengan dengan sekolah-sekolah umum, baik kurikulum, metode dan
pendekatan pembelajaran, sekarang muncul sekolah-sekolah umum yang berbasiskan
agama dan memadukan berbagai kurikulum untuk hasil pembelajaran yang maksimal. Pondok
pesantren yang awalnya hanya menyelenggarakan pendidikan keagamaan, sekarang
banyak menyelenggarakan pendidikan umum, seperti SD, SMP dan SMA. Sebaliknya
sekarang banyak sekolah umum yang melandasi kegiatan pendidikannya dengan pendekatan
keagamaan, seperti pada sekolah-sekolah Islam terpadu, TKIT, SDIT, SMPIT dan lainya.
Dilihat dari metode dan pendekatan pembelajaran yang digunakan, menurut
Muzayyin Arifin, “Biasanya ada kecenderungan di kalangan Pondok Pesantren untuk
mempertahankan metode tradisional yang telah berlangsung secara turun-temurun”.[1] Tetapi sikap pemimpin pondok pesantren sangat
menentukan, diera sekarang banyak pondok pesantren yang terbuka, menerima
pembaruan metode dan pendekatan pembelajaran. Sementara menurut Syaiful Bahri
Jamarah “Dalam mengajar guru harus menggunakan pendekatan secara arif dan
bijaksana, bukan sembarangan yang bisa merugikan anak didik”.[2]
SMP-IT An Najiyah merupakan sekolah umum yang dikelola oleh pondok
pesantren An Najiyah, uniknya walaupun sudah dikelola oleh pondok pesantren,
SMP-IT An Najiyah masih melabelkan dirinya dengan IT (Integrasi) dan masuk
dalam Jaringan sekolah Islam Terpadu Indonesia (JSIT), hal ini yang menarik
penulis untuk meneliti kecenderungan
pendekatan pembelajaran yang digunakan di SMP-IT An Najiyah, mengingat
pesantren ini juga berkiblat ke Pondok Darussalam Gontor yang kental dengan
tradisi salaf dalam pendidikan keagamaannya, selain kurikulum Kementrian Agama,
dengan judul penelitian “Studi Deskriptif Pendekatan Pembelajaran di SMP-IT An Najiyah”
B.
Rumusan dan Batasan Masalah
1.
Rumusan
Masalah
Dari latar belakang tersebut diatas dapat ditarik rumusan :
-
Apa saja
pendekatan pembelajaran yang digunakan di SMP-IT An Najiyah ?
-
Apa
alasan pemilihan pendekatan pembelajaran di SMP-IT An Najiyah ?
-
Apa
keunggulan pendekatan pembelajaran di SMP-IT An Najiyah ?
2.
Batasan
Masalah
Mengingat kajian dan pembahasan pendekatan pembelajaran di SMP-IT An
Najiyah, maka penulis membatasi penelitian ini dilakukan di SMP-IT An Najiyah dalam
kurun waktu Tahun Pelajaran 2012/2013. Dalam hal ini juga, penulis tidak menilai
kinerja guru, penelitian hanya pada
pemilihan pendekatan yang digunakan, alasan penggunaan dan aspek aspek yang
terkait.
C.
Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian deskriptif ini adalah:
1.
Untuk
mengetahui pendekatan pembelajaran yang digunakan di SMP-IT An Najiyah.
2.
Untuk
mengetahui alasan pemilihan pendekatan pembelajaran di SMP-IT An Najiyah.
3.
Untuk
mengetahui keunggulan pendekatan pembelajaran di SMP-IT An Najiyah.
D.
Kegunaan Penelitian
Kegunaan penelitian ini antara lain:
1.
Secara
akademis penelitian ini berguna untuk menambah khazanah keilmuan dan
perbendaharaan ilmiyah tentang pendekatan pembelajaran.
2.
Penelitian
ini diharapkan dapat menjadi pertimbangan bagi lembaga pendidikan dan guru
dalam menggunakan pendekatan pembelajaran sesuai dengan tujuan pembelajaran
yang ingin dicapai.
3.
Penelitian
ini diharapkan dapat dijadikan rujukan awal bagi penelitian-penelitian lanjutan
terkait penggunaan pendekatan pembelajaran di sekolah.
E.
Tinjauan Pustaka
Dari penelitian penelitian terdahulu penulis menemukan skripsi yang
memiliki korelasi dengan penelelitian yang di teliti penulis, yaitu skripsi
yang ditulis oleh Syahada Yatama dengan judul “Pengaruh ketrampilan mengajar
guru terhadap peserta didik Madrasah Tsanawiyah Al Muhajirin Desa Mandi Angin
kecamatan Rawas Ilir Kabupaten Musi Rawas”. Dalam skripsi ini Syahada Yatama
menulis “Ada korelasi antara ketrampilan mengajar dengan minat belajar peserta
didik”[3],
persamaan sripsi ini dengan penelitian penulis adalah guru membutuhkan
ketrampilan mengajar, dan diantara ketrampilan mengajar guru tentu ada
ketrampilan memilih pendekatan dalam pembelajaran. Sedangkan perbedaannya
skripsi ini sifatnya masih umum,
sedangkan penelitian penulis membahas pendekatan pembelajaran yang sifatnya lebih
spesifik.
Skripsi kedua yang ditulis oleh Syarifudin dengan judul “
Efektifitas penggunaan metode pembelajaran terhadap minat belajar Pendidikan
Agama Islam siswa kelas V SD Negeri Bamasco Km 7 Kecamatan Tuah Negeri
Kabupaten Musi Rawas”. Dalam skripsi ini Syarifudin menulis “ Ada korelasi
signifikan yang lemah antara metode mengajar dengan minat belajar siswa”.[4]
Persamaan skripsi ini dengan penelitian yang ditulis oleh penulis adalah pada
pembelajaran, sedangkan perbedaanya pada metode yang sifatnya lebih spesifik
sedangkan titik tekan penelitian penulis ada pada pendekatan yang melingkupi
metode yang digunakan.
Dari dua skripsi yang penulis telaah tersebut, penulis berpendapat
bahwa penelitian penulis yang berjudul “ Studi Deskripsi Pendekatan
Pembelajaran di SMPIT An Anjiyah Lubuklinggau” relevan untuk di teruskan.
Penulis menemukan beberapa buku tentang pembelajaran, tetapi tidak
menemukan buku yang spesifik membahas pendekatan pembelajaran. Diantara buku
yang di temui penulis adalah buku” Metode Pembelajaran” Tulisan Sumiyati dan Asra, dalam buku tersebut
dijelaskan “Guru dapat menggunakan berbagai metode pembelajaran, teknik dan
pendekatan pembelajaran untuk mendapatkan hasil belajar yang optimal”.[5]
Hal ini menjadi penting bagi penulis untuk meneliti tentang
pendekatan pembelajaran di SMPIT An Najiyah Lubuklinggau.
F.
Kerangka Teori
Menurut Muhamad Asrori “Secara umum pembelajaran merupakan suatu
proses perubahan tingkah laku yang diperoleh dari pengalaman individu yang
bersangkutan”.[6]
Proses pembelajaran yang berhasil guna memerlukan teknik, metode, dan
pendekatan tertentu sesuai dengan karakteristik tujuan, peserta didik, materi,
dan sumber daya, sehingga diperlukan strategi yang tepat dan efektif.
Menurut Gagne “Pengaturan peristiwa pembelajaran dilakukan secara
seksama dengan maksud agar terjadi belajar dan membuat berhasil guna”.[7]
Oleh karena itu menurut Miarso “Pembelajaran perlu dirancang, ditetapkan
tujuannya sebelum dilaksanakan, dan dikendalikan pelaksanaannya”.[8]
Pengelola
lembaga pendidikan dan guru hendaknya memperhatikan pendekatan pembelajaran
yang digunakan dan dalam kaitan bahwa pembelajaran berorientasi pada siswa,
menurut Sumiyati dan Asra “Peran guru bergeser dari menentukan apa yang akan
dipelajari ke bagaimana menyediakan dan
memperkaya pengalaman belajar siswa”.[9]
Pendekatan pembelajaran merupakan bagian dari strategi
pembelajaran, yaitu suatu seni
dan ilmu untuk membawa
pembelajaran sedemikian rupa sehingga tujuan yang telah ditetapkan dapat
dicapai secara efesien dan efektif. Cara-cara yang dipilih dalam menyusun
strategi pembelajaran meliputi sifat, lingkup dan urutan kegiatan yang dapat
memberikan pengalaman belajar kepada peserta didik. Strategi belajar mengajar
tidak hanya terbatas pada prosedur dan kegiatan, melainkan juga termasuk di
dalamnya materi pengajaran atau paket pengajarannya serta pendekatan yang
digunakan.
G.
Definisi Operasional
Untuk menghindari penafsiran yang berbeda, dalam memahami isi dan
makna yang terkandung dalam skripsi ini, penulis memberikan penjelasan
istilah-istilah yang menjadi topik dalam penelitian ini, diantaranya:
1.
Studi
Deskriptif
Menurut Nana Syaodih Sukmadinata “Penelitian Deskriptif adalah
penelitian yang paling dasar ditujukan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan
fenomena-fenomena yang ada, baik fenomena yang bersifat alamiyah maupun
rekayasa manusia”.[10]
Dalam penelitian ini yang di deskripsikan penulis adalah pendekatan
pembelajaran beserta aspek penggunaan, alasan, kriteria dan manfaatnya di SMP-IT
An Najiyah.
2.
Pembelajaran
Pembelajaran
yang dimaksud adalah seperti yang disebutkan Winkel “Pembelajaran merupakan
seperangkat tindakan yang dirancang untuk mendukung proses belajar peserta
didik, dengan memperhitungkan kejadian-kejadian
eksternal yang berperanan terhadap rangkaian kejadian-kejadian internal
yang berlangsung di dalam peserta didik”.[11]
3.
Pendekatan
Pembelajaran
Menurut
Direktorat Tenaga Kependidikan Dirjen PMPTK Kemendiknas
Pendekatan pembelajaran dapat diartikan sebagai titik tolak atau sudut pandang kita
terhadap proses pembelajaran. Istilah pendekatan merujuk pada pandangan tentang
terjadinya suatu proses yang sifatnya masih sangat umum. Oleh karenanya
strategi dan metode pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran tergantung
pada pendekatannya.[12]
H.
Metodologi Penelitian
Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif
kualitatif, karena penelitian ini menekankan pada satu variabel yaitu
pendekatan pembelajaran, sebagaimana menurut Nana Syaodih Sukmadinata “Kalau
permasalahannya difokuskan pada satu variabel atau aspek dan tujuannya ingin
mendapatkan deskripsi dari variabel atau aspek tersebut, maka metodenya adalah
deskriptif atau survai”[13]
1.
Jenis
Penelitian
Jenis penelitian adalah penelitian lapangan (field reseach) menggunakan
pendekatan kualitatif (cualitative aproach) dengan metode deskripsi.
2.
Subjek Penelitian
Subjek
penelitian adalah praktisi pendidikan atau tenaga pendidik dan kependidikan
yang merupakan interpretasi dari SMPIT An Najiyah itu sendiri, sistem
pengambilan sample menggunakan sample purposive (purposive sample), menurut
Nana Syaodih Sukmadinata yang dimaksud sample purposive adalah “Sample yang
memfokuskan pada informan-informan terpilih yang kaya akan kasus untuk studi
yang bersifat mendalam”.[14]
Dengan kata lain sample tersebut dipilih karena memang menjadi sumber dan kaya
akan informasi tentang fenomena yang ingin diteliti.
3.
Sumber
Data
Sumber data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder
dari subjek penelitian, yaitu informan-informan yang telah dipilih sebagai
sample dengan metode purposive sample, serta dokumen-dokumen yang relevan.
4.
Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data menggunakan teknik pengumpulan data yang
beragam (multi teknik) dilakukan
antara lain dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi, serta tidak
menutup kemungkinan terjadi penyesuaian dalam pelaksanaan di lapangan.
a.
Wawancara
(interview)
Wawancara
yang dilakukan dalam penelitian ini adalah wawancara dalam bentuk in-defth
unterview (wawancara secara mendalam), wawancara dimaksudkan untuk
memperoleh data mengenai permasalahan penelitian yang semakin lengkap dan
mendalam. Pada teknik wawancara ini subjek penelitian lebih kuat pengaruhnya
daripada isi wawancara.
b.
Pengamatan
(observasi)
Observasi dilakukan dengan mengamati langsung pendekatan
pembelajaran yang digunakan pada kegiatan pembelajaran di SMP-IT An Najiyah
Lubuklinggau, dalam hal ini peneliti bertindak sebagai pengamat non partisan.
c.
Dokumentasi
Menurut Noeng Muhadjir “Pemanfaatan dokumentasi meliputi
sumber-sumber tertulis, peraturan, laporan, buku catatan, data statistik, photo
dan rekaman peristiwa”.[15]
Dokumen ini penting untuk meng-cros cek
hasil pengumpulan data melalui wawancara dan observasi. Dokumen yang
digunakan dalam peneletian ini adalah dokumen resmi SMP-IT An Najiyah
Lubuklinggau.
5.
Teknik
Pengolahan dan Analisis Data
Proses analisis data bersifat induktif, menghimpun dan memadukan
data-data khusus menjadi kesatuan-kesatuan informasi. Analisis data dilakukan
bersamaan dengan proses pengumpulan data, sambil mengumpulkan data dan mencari
temuan-temuan dilapangan, proses analisis terus dilakukan. Analisis data
kualitatif deskriptis menggunakan model interaksi yang dikembangkan oleh Milles
dan Huberman. Analisis dalam model ini terdiri dari empat komponen yang saling
berinteraksi, meliputi: pengumpulan data, reduksi data, sajian data dan
penarikan kesimpulan. Adapun langkah-langkah analisis data model interaktif
dapat dijelaskan sebagai berikut:
Pertama, pengumpulan data, merupakan tahap pengumpulan data hasil
penelitian di lapangan dalam bentuk
deskriptif sesuai dengan catatan kecil (field notes), kemudian
catatan deskriptif ini dibuat catatan refleksi yaitu catatan yang berisi
komentar, pendapat atau penafsiran peneliti terhadap fenomena yang ditemukan di
lapangan.
Kedua, reduksi data, merupakan proses pemilihan, pemusatan,
perhatian, penyederhanaan dan transformasi data kasar yang muncul dari catatan
lapangan. Reduksi data dilakukan secara terus menerus selama penelitian
dilakukan. Reduksi data merupakan wujud analisis yang menajamkan,
mengklasifikasikan, mengarahkan, membuang data yang tidak berkaitan dengan
pendekatan pembelajaran di SMP-IT An Najiyah Lubuklinggau, kemudian dibuatkan
ringkasan, pengkodean, penelusuran tema-tema, membuat catatan kecil yang dirasa
penting, proses tersebut dilakukan ssejak pengumpulan data belum berlangsung,
diterapkan pada waktu pengumpulan data dan bersamaan dengan penyajian dan
verifikasi data.
Ketiga, penyajian data, merupakan tahapan penyajian data hasil
temuan lapangan dalam bentuk teks naratif, yaitu uraian verbal tentang pendekatan
pembelajaran di SMP-IT An Najiyah Lubukmlinggau. Setelah data dikumpulkan dan
dispesifikasikan dilakukan penyajian data dalam bentuk laporan. Namun apabila
data yang disajikan perlu direduksi kembali, maka reduksi dapat dilakukan
kembali guna mendapatkan informasi yang lebih sesuai dengan pendekatan
pembelajaran di SMP-IT An Najiyah Lubuklinggau, selanjutnya data disederhanakan
dan disusun secara sistematik.
Keempat, tahap penarikan kesimpulan dan verifikasi data, tahap ini
merupakan upaya mencari makna dari komponen-kkomponen data yang disajikan
dengan mencermati pola-pola, keteraturan , penjelasan, konfigurasi an hubungan
sebab akibat. Dalam melakukan penarikan kesimpulana dan verifikasi data tentang
gambaran pendekatan pembelajaran di SMP-IT An Najiyah Lubuklinggau, selalu
dilakukan peninjauan kembali terhadap penyajian data yang ditemukan dalam
penelitian dilapangan. Keempat tahapan dalam analisis data ini tetap saling
terjalin pada waktu pengumpulan data berakhir, sampai proses penulisan laporan
penelitian selesai.
I.
Sistematika Penulisan
Untuk
memudahkan dalam mengkaji dan memahami secara keseluruhan penelitian, penulis
uraikan sistematika penulisannya sebagai berikut:
Bab pertama pendahuluan, meliputi: latar belakang masalah, rumusan dan
batasan masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, tinjauan pustaka,
kerangka teori, definisi operasional, metodologi penelitian dan sistematika
penulisan.
Bab kedua landasan teori, meliputi: konsep dasar pembelajaran,
pengertian pendekatan pembelajaran, jenis-jenis pendekatan pembelajaran,
karateristik-karateistik pendekatan pembelajaran dan penerapan jenis-jenis
pembelajaran.
Bab ketiga analisa hasil penelitian, meliputi: penyajian data
deskriptif, pengolahan data, analisis bersifat induktif mencari makna yang
lebih luas dari informasi-informasi yang bersifat khusus.
Bab keempat penutup, meliputi: simpulan penelitian yang dilakukan
penulis di SMP-IT An Najiyah, yang membahas tentang studi deskriptif pendekatan
pembelajaran di SMP-IT An Najiyah Lubuklinggau dan saran-saran.
[1] Muzayyin
Arifin, Kapita Selekta Pendidikan, (Jakarta: Bumi Aksara, 2009), hlm.247
[2] Syaiful Bahri
Djamarah, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta: Rieneka
Cipta,2010).hlm.53
[3] Syahada
Yatama, “Pengaruh ketrampilan mengajar guru terhadap peserta didik Madrasah
Tsanawiyah Al Muhajirin Desa Mandi Angin kecamatan Rawas Ilir Kabupaten Musi
Rawas”, Skripsi Sarjana S1, pada Program Studi Pendidikan Agama
Islam Sekolah Tinggi Agama Islam (STAIS) Bumi Silampari Lubuklinggau,
(Lubuklinggau: STAIS BS, 2010),hlm.63
[4] Syarifudin “
Efektifitas Penggunaan Metode Pengajaran terhadap Minat Belajar Peserta Didik
Pendidikan Agama Islam siswa Kelas V SD Negeri Bamasko Km 7 Kecamatan Tuah
Negeri Kabupaten Musi Rawas” , Skripsi Sarjana
S1, pada Program Studi Pendidikan Agama Islam Sekolah Tinggi Agama
Islam (STAIS) Bumi Silampari Lubuklinggau (Lubuklinggau: STAIS BS, 2011).hlm.67
[5] Sumiati
dan Asra, Metode Pembelajaran, (Bandung: Wacana Prima, 2009).hlm.8
[6]
Mohamad Asrori,
Psikologi Pembelajaran, (Bandung: Wacana Prima, 2009).hlm.6
[7] Direktorat
Tenaga Kependidikan, Direktorat Jendral Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga
Kependidikan Kementrian Pendidikan Nasional (Dirjen PMPTK Kemendiknas), Pembelajaran
Berbasis PAIKEM (CTL, Pembelajaran Terpadu, Pembelajaran Tematik),
(Jakarta: Direktorat Tenaga Kependidikan, Dirjen PMPTK Kemendiknas, 2010),hlm.8
[8]
Ibid.
[9] Sumiati dan
Asra, Op Cit.
[10] Syaodih Sukma
Dinata, Metode Penelitian Pendidikan, ( Bandung: Rosda Karya, 2010),
hlm.72
[11]Direktorat
Tenaga Kependidikan, Direktorat Jendral Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Kementrian Pendidikan Nasional (Dirjen PMPTK Kemendiknas). Loc cit.
[12]
Ibid.
[13] Op Cit.hlm.278
[15] Noeng
Muhadjir, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Yogyakarta: Rake Sarasin,
2000), hlm.16
Tidak ada komentar:
Posting Komentar